Senin, 25 Juli 2011

Pada Anniversary yang ke 50, SMA 1 Magetan atau SMASA Magetan mengadakan Lomba Blog yang bertemakan "PESONA WISATA dan KERAJINAN MAGETAN 2011". Lomba ini di tujukan kepada Pelajar SMP, SMA, MAN dan SMK di Wilker Madiun (magetan, madiun, ngawi, ponorogo) (dibuktikan dengan kartu pelajar yang masih berlaku).Pemenangnya adalah peserta yang berada di halaman pertama  http://google.co.id urutan 1 sampai 5 dengan keyword “ Pesona Wisata dan Kerajinan Magetan 2011 “.

Semoga di umur yang ke 50 ini SMASA Magetan dapat lebih unggul, berprestasi, berinovasi, dan berkreasi dari SMA-SMA yang lain. ^_^

Minggu, 24 Juli 2011

Sentra kerajinan Kulit Magetan



Kerajinan kulit ini merupakan produk unggulan kota Magetan yang sejak dulu menjadi komoditi potensial di bidang kepariwisataan. Bagi anda yang kebetulan sedang berwisata di daerah eks. karesidenan Madiun, daerah Pawitandirogo, silahkan mampir di SENTRA PENJUALAN SANDAL dan SEPATU KULIT di MAGETAN di Jalan Sawo, +- 1 km arah barat pusat kota Magetan. Bagi anda yang backpacker, silahkan menyusuri pasar baru Magetan, di tengah tengah kota Magetan, atau menyusuri Jalan Imam Bonjol, atau silahkan hunting di gang gang atau kampung kampung daerah sekitar kauman atau selosari, maka anda akan temui banyak sekali showroom pengrajin kulit, yang harganya tentu lebih murah daripada harga di sentra jl.sawo yang memasang fixed price harga wisatawan.

Panaroma Air Terjun Pundak Kiwo

Air Terjun Pundak Kiwo teletak di bagian paling atas rangkaian air terjun di desa Ngancar dan merupakan air terjun paling besar/tinggi dengan ketinggian sekitar 45 meter. Air terjun ini berjarak sekitar setengah jam dari Air Terjun Jarakan. Jika dipandang dari bawah, letak air terjun ini berada pada sisi kiri lereng guung, sehingga disebut Pundak Kiwo.
Salah satunya legenda Air Terjun Pundak Kiwo adalah tentang seorang manusia yang bernama Mbah Guru Petung atau Ki Demang Singowijoyo, yang dulu "menguasai" Gunung Sidoramping." Konon, dulu Ki Demang Singo diperintahkan pamannya, Ki Ageng Bancolono, yang bermukim di Dukuh Cemorosewu, agar membuat sebuah telaga demi kemakmuran masa depan.
Untuk mengisi telaga itu, Ki Demang Singo mengalirkan air dari curahan yang berada di Gunung Pundak Kiwo, salah satu anak Gunung Sidoramping. Tak heran, sampai sekarang air terjun puncak itu dinamai Air Terjun Pundak Kiwo.
Versi lain yang diyakini sebagian penduduk Desa Ngancar, tentang digunakannya pundak kiri untuk mengangkut kayu dari air terjun itu.  Pundak kiri adalah istilah bahasa Indonesia untuk "Pundak Kiwo". Lagi-lagi konon, kalau penduduk nekat menggotong kayu dengan pundak kanan, ia tak akan kuat sampai ke tujuan. Gotongan itu harus dipindah ke pundak kiri, agar ia aman dan selamat sampai tujuan.

Batik Sidomukti Uaslii Magetan

Magetan selain mempunyai potensi wisata yang bisa di handalkan seperti Telaga Sarangan ternyata juga mempunyai Batik Asli Khas Magetan. Orang menyebutnya Batik Sidomukti / Batik Pring, karena memang motif dari batik yang satu ini adalah bambu (pring : dalam bahasa jawa). Pengrajin Batik Sidomukti ini bertempat di Dusun Papringan, Desa Sidomukti, Kecamatan Plaosan, Kabupaten Magetan. Sebuah perkampungan di bawah lereng gunung lawu.ntuk pergi ke perkampungan Pengrajin Batik ini dari Kota Magetan membutuhkan waktu kurang lebih 1 jam. Dari pertigaan Pasar Plaosan, terdapat pertigaan, kemudian masuk ke arah kiri (ada dua jalan, pilih yang paling kiri bukan yang ke atas). Kita akan melewati jalan setapak yang lumayan sudah di aspal, disepanjang jalan itu terdapat banyak peternakan ayam di sebelah kiri dan kanan jalan. Kurang lebih 2 Kilometer terdapat pertigaan kecil, dan disebelah kiri jalan nanti ada papan yang bertuliskan ” SENTRA BATIK ” kemudian belok ke kanan, kira-kira 30 meter dari situ kita akan masuk ke perkampungan sidomukti. Dipintu masuk perkampungan ini terdapat juga patung seorang ibu yang sedang membatik.

Wow.. Sejuknya Cemoro Sewu

Di Cemoro Sewu terdapat pemancar TVRI yang mengarah ke Jawa Tengah dan Jawa Timur. Cemoro Sewu berada pada ketinggian 1.600 mdpl, sore hari udara di tempat ini sudah terasa dingin sekali. Para pendaki biasanya beristirahat di pos Cemoro Sewu untuk menunggu malam hari tiba, karena pendakian terbaik pada malam hari ( 21.00 - 23.00 ) dan kita sampai dipuncak menjelang pagi untuk menyaksikan sunrise. Terdapat sebuah mushola dan MCK yang memiliki enam buah kamar mandi dan WC. Kawasan Cemoro Sewu kini semakin dipercantik dan diperlebar sehingga menyerupai suasana puncak pass di Bogor - Cianjur. Kalau di sepanjang tepi jalan di Puncak Pass Bogor - Cianjur dipenuhi dengan pedagang jagung bakar maka di "Puncak Pass" Cemoro Sewu ini dipenuhi dengan para pedagang sate kelinci dan sate "jamu" yang berjajar disepanjang tepian jalan. Kawasan Cemoro Sewu sekarang sangat populer di kalangan muda-mudi di yogya, Solo, Sragen, Karanganyar dan sekitarnya, yang biasanya ditempuh dengan menggunakan sepeda motor. Tempat ini menjadi lokasi nongkrong sambil berpacaran atau sekalian berwisata ke Telaga Sarangan dan Air Terjun Grojogan Sewu. Jalan diperlebar dengan memotong tebing-tebing dan dibelah menjadi dua jalur. Di tengah jalan dibuat trotoar pembatas jalan yang dilengkapi dengan lampu-lampu cantik mirip jalan malioboro di Yogya.Jalur Cemoro Sewu memiliki jalan setapak berbatu yang sudah tertata rapi. Awal perjalanan jalur ditumbuhi oleh pohon-pohon Cemara, karena lebatnya hutan Cemara yang tumbuh maka daerah ini dinamai Cemoro Sewu (Seribu Cemara). Pemandangan kontras segera muncul setelah melewati hutan Cemara. Di kiri kanan jalur terdapat kebun sayur hingga mencapai Pos 1. Sementara di sela-sela Kebun Sayuran pohon- pohon sisa kebakaran nampak kering, menunggu untuk roboh.

Tempat Rekreasi Keluarga "BANYU BIRU"

Pintu Masuk Kolam Renang Banyu Biru

Kolam Renang Khusus Anak dibawah 12 Tahun

Kolam Renang Dewasa

Selain Telaga Sarangan, Kota Magetan mempunyai objek wisata yang lain seperti kolam renang "BANYU BIRU" yang berlokasi di daerah Sukomoro, Magetan. BANYU BIRU mempunyai fasilitas yang cukup lengkap, dari tempat pertemuan, pemancingan, arena bermain anak, gedung pemutaran film 3D yang baru saja dibuka, tempat olah raga (bulu tangkis dan tenis meja) dan lainya.Kolam Renang BANYU BIRU bisa menjadi pilihan bagi keluarga anda untuk mengisi masa libran atau sekedar olah raga dan refreshing.

Indahnya Telaga Sarangan

Telaga Sarangan adalah salah satu obyek wisata di Kabupaten Magetan. Telaga Sarangan yang juga dikenal sebagai Telaga Pasir ini adalah sebuah telaga alami yang terletak di kaki Gunung Lawu, di Kelurahan Sarangan, Kecamatan Plaosan, Kabupaten Magetan, Jawa Timur. Berjarak sekitar 16 kilometer arah barat kota Magetan. Telaga ini luasnya sekitar 30 hektar dan berkedalaman 28 meter. Dengan suhu udara antara 18 hingga 25 derajat Celsius, Telaga Sarangan mampu menarik ratusan ribu pengunjung setiap tahunnya